Rabu, 28 Agustus 2013

Mengais Masa Lalu by Dwitasari

Kamu slalu mengajariku mengais-ais masa lalu
memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
terdampar dalam bayang - bayang yg kau gurat secara sengaja
seakan - akan sosokmu nyata
menjelma menjadi pahlawan kesiangan yg merusak kebahagiaan
dalam kenangan kau seret aku perlahan
menuju masa yg harusnya aku lupakan
hingga aku kelelahan
hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan
inikah caramu menyakitiku
inikah caramu mencabik-cabik perasaanku
apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu
apa dengan menorehkan luka di hatiku berarti kemenangan bagimu
siapa aku di matamu?
hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratanmu
apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
apakah wayang yg sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan
mengapa kau slalu perlakukan aku seperti mainan?
kapan kau ajari aku kebebasan?
ajari aku caranya melupakan
meniadakan segala kecemasan
meniadakan segala kenangan
nyatanya derai air mataku hanya disebabkan olehmu
ajari aku caranya melupakan
sehingga aku lupa caranya menangis
sehingga aku lupa caranya meratap
krn aku slalu kenal air mata
aku hanya ingin tertawa
sehingga hati aku mati rasa akan luka

https://soundcloud.com/dwitasari/musikalisasi-puisi-mengais

Rabu, 21 Agustus 2013

Kepergian by Dwitasari

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
cepat atau lambat...
Pepatah ini akan terjadi pada siapapun
termasuk aku...
iyaaa... tentu ada air mata
tentu saja ada semilir duka
Tapi aku percaya
semua ini akan terlewati
dan kembali baik-baik saja

Aku juga manusia biasa
punya rasa rindu yang menggebu
Aku rindu menjadi diriku sendiri
aku yang utuh...
aku yang kukenali...
aku yang kuinginkan...

Memang... semua tak lagi sama
tapi percayalah...
ini yang terbaik
Jangan ada benci apalagi caci
Kita telah dewasa
Bukankah dewasa berarti siap melepaskan juga merelakan?

Kita masih bisa bertemu
dalam nyata atau dalam doa
Kita masih bisa saling membahagiakan
dalam peluk...
dalam tawa...
semanis dulu...

Ini bukan kepergian
Kita hanya sama-sama ingin meraih tujuan
Tolong...
Tolong jangan anggap ini perpisahan
hanya raga kita yang terpisah
tapi hati ini masih saling bertautan

Tubuhku memang tak lagi di dekat kalian
tapi ijinkan aku menyelamatkan hati
agar perbedaaan ini tak jadi bumerang untuk saling menyakiti
Aku pergi...
karena aku ingin menjadi yang kuingini